Rabu, 13 Juni 2012

Keselarasan IMTAQ dan IPTEK

Pada masa era globalisasi ini, pendidikan begitu pesat sekali sesuai dengan perkembangan iptek dan teknologi yang semakin hari semakin berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Setiap hari orang bisa membuka internet, website, facebook untuk mencari informasi di segala arah penjuru. Namun dengan perkembangan tersebut, sehingga biasanya seseorang lupa dengan waktu karena dibuai oleh canggihnya teknologi. Walaupun kecanggihan teknologi semakin hari semakin berkembang, namun pendidikan di Indonesia ini masih saja ketinggalan dari Negara-negara jiran tetangga.

Dengan ketertinggalan Negara Indonesia dari Negara lain, walaupun kurikulum telah diterapkan, hanya berhasil dengan beberapa persen (%) sehingga pemerintah menetapkan kurikulum dengan perkembangan iptek dan imtaq. Iptek yang berarti ilmu pengetahuan dan teknologi ini hampir bisa menyaingi dari Negara-negara lain. Tetapi dalam menanamkan nilai-nilai iman dan taqwa terhadap pendidik ini jauh sekali dari apa yang diharapkan?

     Mengapa itu bisa kita katakan? Jawabannya sangat jelas sekali, seperti anak pemuda yang mabuk-mabukan, minuman keras, berjudi, memasang togel dan lain-lain. Padahal dalam pengembangan kurikulum yang berdasarkan imtaq dan iptek agar dapat memberi kesempatan kepada peserta didik untuk: (a) belajar beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman agar tidak ketinggalan dengan negara lain, (c) belajar untuk memahami dan menghayati penciptaan alam semesta, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan (f) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Kesempatan untuk belajar teknologi dalam pendidikan yang memegang peran yang sangat penting dan selaras dengan iman dan taqwa (imtaq) agar para pendidik dapat menerapkan kepada yang lagi menuntut ilmu baik dari Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi (PT). Setelah selesai menuntut ilmu di Perguruan Tinggi, selayaknya berbagi pengetahuan yang didapat di bangku kuliah untuk berbagi ilmu dengan masyarakat setempat/pedesaan.

Dengan kepedulian dan pengetahuan kita, sehingga dapat mengajar kepada masyarakat yang masih buta huruf, buta tentang agama walaupun sudah bisa menggunakan teknologi misalnya handpone agar mengetahui pentingnya imtaq.  Setelah masyarakat mengetahui pentingnya imtaq, mereka akan menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam terhadap anak mereka agar selalu hormat terhadap orang tua, kepada yang lebih tua dari mereka dan selalu menjalankan perintah dan segala larangan-Nya. Kesadaran adalah awal dari kesuksesan terhadap setiap insan, maka itu pentingnya pengetahuan dan teknologi yang selaras dengan iman dan taqwa agar selalu waspada dan takut terhadap kesalahan yang telah diperbuat.

0 komentar:

Posting Komentar

Informasi Terbaru

« »
« »
« »