Pada masa era globalisasi ini, pendidikan begitu pesat sekali sesuai
dengan perkembangan iptek dan teknologi yang semakin hari semakin
berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Setiap hari orang bisa
membuka internet, website, facebook untuk mencari informasi di segala
arah penjuru. Namun dengan perkembangan tersebut, sehingga biasanya
seseorang lupa dengan waktu karena dibuai oleh canggihnya teknologi.
Walaupun kecanggihan teknologi semakin hari semakin berkembang, namun
pendidikan di Indonesia ini masih saja ketinggalan dari Negara-negara
jiran tetangga.
Dengan ketertinggalan Negara Indonesia dari Negara lain, walaupun
kurikulum telah diterapkan, hanya berhasil dengan beberapa persen (%)
sehingga pemerintah menetapkan kurikulum dengan perkembangan iptek dan
imtaq. Iptek yang berarti ilmu pengetahuan dan teknologi ini hampir bisa
menyaingi dari Negara-negara lain. Tetapi dalam menanamkan nilai-nilai
iman dan taqwa terhadap pendidik ini jauh sekali dari apa yang
diharapkan?
Mengapa itu bisa kita katakan? Jawabannya sangat jelas sekali,
seperti anak pemuda yang mabuk-mabukan, minuman keras, berjudi, memasang
togel dan lain-lain. Padahal dalam pengembangan kurikulum yang
berdasarkan imtaq dan iptek agar dapat memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk: (a) belajar beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, (b) mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan
perkembangan zaman agar tidak ketinggalan dengan negara lain, (c)
belajar untuk memahami dan menghayati penciptaan alam semesta, (d)
belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan (f)
belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Kesempatan untuk belajar teknologi dalam pendidikan yang memegang peran
yang sangat penting dan selaras dengan iman dan taqwa (imtaq) agar para
pendidik dapat menerapkan kepada yang lagi menuntut ilmu baik dari
Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi (PT). Setelah selesai
menuntut ilmu di Perguruan Tinggi, selayaknya berbagi pengetahuan yang
didapat di bangku kuliah untuk berbagi ilmu dengan masyarakat
setempat/pedesaan.
Dengan kepedulian dan pengetahuan kita, sehingga dapat mengajar kepada
masyarakat yang masih buta huruf, buta tentang agama walaupun sudah bisa
menggunakan teknologi misalnya handpone agar mengetahui pentingnya
imtaq. Setelah masyarakat mengetahui pentingnya imtaq, mereka akan
menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam terhadap anak mereka agar selalu
hormat terhadap orang tua, kepada yang lebih tua dari mereka dan selalu
menjalankan perintah dan segala larangan-Nya. Kesadaran adalah awal
dari kesuksesan terhadap setiap insan, maka itu pentingnya pengetahuan
dan teknologi yang selaras dengan iman dan taqwa agar selalu waspada dan
takut terhadap kesalahan yang telah diperbuat.
Rabu, 13 Juni 2012
Keselarasan IMTAQ dan IPTEK
01.15
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar